Bumi mana tak timpa hujan?

Assalamualaikum semua.

Bumi yang mana tak timpa hujan?
Lautan mana tak bergelora?

Menjadi manusia, biarlah kita jadi sekuat buluh.
Bila angin kuat, kita melentur, tidak patah.
Bila panas terik, kita menahan, tidak layu.
Bila kemarau panjang, kita lunjurkan akar mencari air,
bila hujan, kita dongak ke langit, ucapkan syukur.

Manusia mana tak ada masalah?
Manusia mana yang hidupnya happy selalu? tak pernah tahu rasa dukacita?
Sila bagitau saya nak ambik autograph. Hehe

Tapi Allah dah kata, Dia bagi dugaan berdasarkan kemampuan kita.
So, bila ada apa-apa, sentiasalah ingat akan kataNya.

Saya, juga manusia. Insan biasa, lemah jiwa, lemah iman.
Bila sesekali diuji, ada kala saya tangani dengan senyuman, dengan bijaksana.

Tapi ada masa, Allah uji saya dengan dugaan yang saya tak dapat nak selesaikan sendiri.
memang perlu bergantung pada kekuatan jiwa semata-mata.
Saat itu, hati saya pedih memendam rasa, kadangkala, pilu sampai ke kepala, merebak ke tulang-tulang
mata saya penat menahan air mata, menangis juga ada letihnya.
Zahir? Saya cuba ukir tawa dan senyuman macam biasa.

Kita umat Muhammad, serba kuat,
kita tahan cabaran, tahan dugaan.
Misi dan visi kita, bertemu dengan Baginda di syurga Allah.
Dunia adalah daki-daki,
namun tanpa daki-daki ini tak kan ada yang tahu menilai erti sucinya syurga.

Emosi adalah sesuatu yang paling komplikated dalam diri manusia.
Ia bawa kita bahagia, dan derita.
Manusia tanpa emosi, itu adalah alat, jasad. Robot mungkin?

Apapun doakan agar badai ini segera reda.
Walau teguh mana pohon kelapa, asyik ditampar badai nanti bongkok pula.

Semoga saya saban hari menjadi lebih dekat denganNya, lebih mencintaiNya,
semoga hari-hari yang perit itu segera berlalu,
semoga gema kemaafan menyelubungi kami-kami yang memerlukan,
semoga keberkatan Ilahi itu, tak menghilang.